Masuk Dunia Kuliah

Iseng saja saya membuka halaman-halam web tentang info beasiswa di berbagai kampus. Menjelang kelulusan sekolah tingkat akhir (2008) saya disibukan dengan mencari dunia baru, ada tiga pilihan yang saya rasa bakalan alami setelah lulus dari dunia sekolah yaitu: Melanjutkan pendidikan, bekerja atau sebagai pengangguran. yap, saya berusaha keras untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus meminta dana dari orang tua, toh program beasiswa yang ditawarkan juga lumayan banyak. Kuliah di luar negeri???? Itu tujuan saya dari kecil. siapa yang tidak mau kuliah diluar negeri yang katanya tempat orang-orang pintar itu??? 

Meski bukan kuliah di luar negeri, setidaknya bisa kuliah dengan standar internasional. Minimal bisa berkawan dengan orang-orang asing yang dikenal pintar-pintar itu. Atau setidaknya bisa menggunakan kemampuan bahasa inggris, Bismillah saya coba tuk merangkai awan mimpi itu dalam sanubari. 

"Sekolah di negeri orang atau sekolah dengan standar internasional itu" Eits, sebulan dua bulan info beasiswa tak kunjung hadir kepala terasa makin berat ini. 

*****

Ujian pun usai (april 2008) keinginan tuk kuliah tanpa minta dana dari orang tua masih kuat. Diselingi dengan doa harapan menunggu hasil ujian, membaca buku adalah suatu keharusan (lebih tepatnya biar dianggap gak pengangguran, hiks hiks).

jreng.. rizki itupun datang, setelah pengumuman ujian yang bisa dibilang memuaskan saya pun mendapat undangan seleksi masuk kampus President University. Eh, mendapatkan program beasiswa prosesnya gak segampang itu loh. Itupun setelah saya merayu seorang kawan agar menyertakan namaku kedalam proses seleksi beasiswa tersebut.

Jadi informasi beasiswa ini saya dapat dari kakak kawan saya yang juga dapat full beasiswa di Binus university jakarta. sejatinya program beasiswa ini tuk adeknya yang juga teman sekelas saya, berhubung dia gak mau kuliah saya berusaha menemaninya tuk ikut ujian agar dia juga mau kuliah (hehehe modus.. Ujian saringan pun beberapa jam lagi akan dimulai. Bayangkan yang ikut ujian seleksi ini gak semua orang indonesia loh, macam-macam pokoknya. Colombia, malaysia, china dll. kebanyakan sih dari cina. jadi di kampus ini, diwajibkan 75 % itu mahasiswa lokal atau indonesia dan 25 % itu dari luar. dan sistem pengajarannya juga full day with english. adapaun bila tak lolos dalam saringan ujian ini, mahasiwa atau mahasiswi yang ikut ujian tadi masih bisa kuliah disitu (tentu harus bayar yah ) total biaya yang harus di tanggung dari seorang mahasiwa dari asrama, meal card, spp sejumlah 240 juta, gila bukan???

Maka beasiswa adalah suatu keharusan bagi kami-kami yang noatebene ingin berdikari di kaki sendiri. Tepat pukul 11:00 wib ujian di mulai, ujian ini sama sekali belum pernah terbayangkan. Lah tiga mata pelajaran yang di ujikan (Bhs Inggris, Indonesia, Matematika) menggunakan bahasa inggris. Yah benar menggunakan bahasa ingriis!!!!! ujian menggunakan bahasa indonesia saja sudah kelimpungan. 

Gimana dengan bahasa asing. pusing tujuh keliling pastinya. Keringat mulai mengalir dari dahiku, bukan karena grogi atau apapun itu tapi lebih tepatnya kurang dalam persiapan. saya menggunakan sandal, celana jins, kaos oblong yang di balut sweter usang. cara lain yang harus saya lakukan dalam mengisi soal ini yaitu dengan feeling. yah modal feeling, sebab menerjemahkan dengan waktu sekitar 180 menit sudah pasti gak bakal bisa. Damm.. saya selesai duluan. asyik bukan??? 

Seminggu pasca ujian tersebut saya di pastikan diterima. Alahmdulillah... Asal niat, penuh rencana, doa yang tak kunjung habis, belajar keras tiada yang tidak mungkin. "kalau Allah berkehendak 'Jadilah' maka jadilah" Man jadda wajada: siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.



Komentar

Postingan Populer